...

Agar Khusyu Dalam Shalat (1-2)

Artikel - 2 years ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

(1)
Mempersiapkan Diri Utk Menunaikan Shalat

**********

Seperti halnya ketika kita akan menghadapi Ujian, Persentasi, Meeting Bisnis, Hari Pertandingan. Hasil dari apa yang kita lakukan yang akan sangat maksimal apabila didahului oleh persiapan

Seperti halnya urusan dunia yang biasanya hampir selalu kita dahului dengan persiapan, penuh fokus, agar mendapat hasil yang maksimal. Anehnya ketika untuk urusan Shalat, kita hampir tidak pernah mempersiapkan sesuatu apapun agar Shalat kita bisa fokus, agar mendapati khusyu dalam Shalat, agar mendapati hasil maksimal dari Ibadah Shalat yang kita lakukan
_

Berikut beberapa contoh yang bisa dilakukan dalam rangka mempersiapkan Shalat :

a. Meluangkan waktu beberapa saat (beberapa menit) sebelum masuk waktu Shalat

b. Diawali niat yang lurus dan ikhlas dalam hati melakukan Shalat, karena ketaatan kepada Allah, bukan karena hal lain (Dunia, Uang, Riya, DLL)

c. Membaca Basmalah ketika Berwudhu

d. Berwudhu secara sempurna

e. Bersiwak / Berpakaian yg Bersih, Indah

f. Mendengarkan / Menjawab Adzan

g. Berdoa setelah Adzan

h. Tenang, Rileks, Fokus Menjelang Shalat

i. Shalat Sunat

j. Berdoa Antara Adzan dan Iqomah

k. Meluruskan / Merapatkan Saf

l. Dan lain sebagainya

_____________________________

 

(2)
Thuma'ninah Dalam Gerakan Shalat

**********

Diantara kesalahan fatal yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin dalam shalat mereka adalah meninggalkan thuma’ninah, padahal Nabi Shallallahu alaihi wasallam menganggapkan orang yang tidak melakukannya sebagai pencuri terjelek

Thuma’ninah dalam shalat itu termasuk salah satu rukun shalat. Shalat tidak dianggap sah tanpa ada thuma’ninah

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mengingatkan kepada salah seorang shahabat yang melakukan shalat dengan buruk :

إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا

"Jika engkau berdiri hendak melakukan shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah ayat Al Quran yang mudah bagimu. Setelah itu, ruku lah sampai engkau benar-benar ruku dengan thuma’ninah. Kemudian, bangunlah sampai engkau tegak berdiri, setelah itu, sujudlah sampai engkau benar-benar sujud dengan thuma’ninah. Kemudian, bangunlah sampai engkau benar-benar duduk dengan thuma’ninah. Lakukanlah itu dalam shalatmu seluruhnya!"

Dari hadits ini, para Ahli Ilmu mengambil kesimpulan bahwa orang yang tidak meluruskan tulang punggungnya dalam ruku dan sujudnya, maka shalatnya tidak sah dan dia wajib mengulanginya, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam kepada salah sahabat yang melakukan shalatnya dengan tidak benar di atas :
ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ

"Kembalilah dan shalatlah! Karena sesungguhnya engkau belum melakukan shalat"

(HR. Bukhari No. 757, Muslim No. 397)

(...Bersambung...)

 

..Wallahu a'lam..