Setelah kita membahas tentang
Salaf kok ngaji medsos (sanad medsos)
Syubhat, Sampai Fitnah Org Sholeh (taunya Dajjal)
Kini, walaupun sudah agak "Basi"
Tetapi saya angkat sebagai materi, agar kita semua semakin faham apa itu Syubhat, dan selamat dari Syubhat
Jangan sampai, kita yakin sudah ngaji Sunnah
Jangan sampai, kita yakin sudah ngaji "Salaf"
Taunya Ngaji Syubhat, wa innanillahi
Ada lagi contoh sebuah fenomena baru yang terjadi dikalangan "Salafi", dimana ada seorang yang "berpendidikan" tinggi, dianggap tokoh Salafi Rujukan, tetapi bagi yang jeli, ini menjadi terbukti bahwa pendidikan bukanlah jaminan seseorang selamat dari paparan Syubhat
*********************************
Jenggotnya amat "salafi"
Gamisnya amat "salafi"
Tentunya cingkrang ala "salafi"
Dulu, wah sangat "Salafi" pada awal munculnya
Namun (kini) Manhajnya hancur lebur jauh dari
Manhaj Salafush Shalih
Tetapi (anehnya) dipercaya sebagian besar
Awam ngaji, sebagai ➡️ "Ustadz Sunnah"
Awam ngaji, sebagai ➡️ "Ustadz Salaf"
Tentunya ini karena keawaman mereka itu sendiri
*******************************
Semua kalangan Salafi tau bahwa si orang ini sangat jauh pemahamannya dari Manhaj Salafush Shalih (kecuali orang orang yang baru ngaji 5th kebawah)
Si Fulan ini sebutlah namanya KHiyai B,
dengan gampangnya dari latar belakang keilmuannya, yang bukan Muhadist, bukan Fuqoha, "lompat pagar" berani beraninya membahas Hadits (kebanyakan salah semua), membahas Fiqh (kebanyakan fiqh lemah semua), bahkan berani berani berfatwa, tentang sorban lah, tai kucing lah, duduk dengan Ahlul Bid'ah, cepika cepiki dengan Ahlul Bid'ah, Pro Demokrasi, Pro Ormas, selfie selfie
Disaat orang orang Awam ini datang ngaji dengan harapan dan tujuan menuntut ilmu, oleh si KHiyai B ini malah disuruh (balik pulang) nonton Youtube
"antum cek saja ada di Youtube saya"
Mungkin agar engagementnya naik dan untuk kepentingan dimonetisasi, eh monetisasinya gk tanggung tanggung OCTA FX, Binomo, sampai Pinjol (Riba). Wa innanillahi
Orang dilarangnya Maulid, Qunut
Tetapi dia akrab selfie selfie dengan mereka
Hadeuh..
******************************
Saya berbaik sangka, mungkin si KHiyai B ini KHilaf, namun kok Khilaf bertahun tahun, tambah nyasar, dan ngajak ngajak? Apa jangan jangan ini karakter aslinya yang selalu ditutup dengan baju Salafinya? Mudah mudahan saya salah
Dalam Dakwah Salaf, Baju Salaf saja saja tidaklah cukup, melainkan harus memiliki ilmu dan pemahaman yang benar akan Manhaj Salaf, sebelum mendakwahkannya
Saya berbaik sangka, si KHiyai B ini ini berilmu, berpengetahuan, dan bergelar dalam sebuah bidang tertentu (misal sejarah sumur Usman). Tetapi jika dalam hal Al Quran dan As Sunnah, Tafsir, Hadits, Fiqh ini masihlah Awam, jika dalam Manhaj Salafush Shalih ini Awam, lebih baik BELAJAR dulu, sebelum berdakwah. Sebelum sesat dan menyesatkan orang banyak, dan yang orang tau, itu Dakwah Salafiyah, Padahal Bukan
Dakwah Salafush Shalih ini bukanlah
Modal jenggot, cingkrang, kupluk, gamis
Ayat Al Quran, dan Hadits seadanya
dan berbekal niat baik, saja
Namun WAJIB DGN ILMU
Memahami Ilmu Al Quran
Memahami Ilmu As Sunnah
Memahami Manhaj Salafush Shalih
Memahami Cara Berdakwah diatasnya
Memahamkan, bukan Menyesatkan Umat
******************************
Siapa yang Sadar? Alhamdulillah
Siapa yang Kadung Cinta? Berarti Taklid Buta
Saya sampaikan 1 bukti lagi (Biar Sadar) ⤵️
Si Fulan ini kembali menampakkan syubhatnya, dengan tampil di sebuah Podcast, sebagai Bintang Tamu, sekaligus mungkin maksudnya klarifikasi
Alih alih penegasan bahwa Musik itu Haram
Alih alih penegasan bahwa Nyanyian itu Panah Syetan. Si Fulan ini malah menegaskan syubhat dirinya yang sudah sedemikian parah dengan kata katanya :
" Apa perlu saya nyanyi sekarang disini ?"
..Wallahu a'lam..