“Jangan berjanji dikala senang,”
“Jangan ambil keputusan dikala sedih.”
_
Jika kamu sepakat akan sesuatu,
Jangan buru buru bilang “Ya”
Jika kamu tidak sepakat akan sesuatu
Jangan buru buru bilang “Tidak”
Dengar dahulu, sekali lagi
Sekali lagi, dengar dahulu
Pikirkan lagi dahulu, barulah berbicara
___
Jangan berasumsi, Jangan beropini,
Jangan berjanji, Jangan memutuskan
Dengan terburu buru
___
Perhatikan
Ada “Raket” + “Kok “harganya = 11.000
Harga “Raket” 10.000 lbh mahal dari “Kok”
Berapakah harga “Kok” ???
= 1.000
SALAH… !!!
Coba pikir lagi… sekali lagi…
Jawaban yang benar adalah = 500
Soal diatas, adalah contoh klasik yang bisa semakin memahamkan kita, bahwa terburu-buru sama saja dengan salah. Ini adalah hukum asal bagaimana cara bekerja otak manusia yang maunya mudah saja, gampang saja, cepat saja, enak saja, shortcut saja. Padahal cara yang ditempuh itu, SALAH.
Dimana kita ketahui jika ada sesuatu yang berhukum asal yang haram, tidak benar, atau salah, maka WAJIB kita menyelisihi sesuatu tersebut.
_
Dimana Allah Azza Wa Jalla berfirman :
بَلْ كَذَّبُوا بِمَا لَمْ يُحِيطُوا بِعِلْمِهِ
Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum (benar-benar) mengetahuinya dengan sempurna (Yunus : 39)
___
Ketahui dahulu hal tersebut secara utuh, pahami dahulu apa yang terjadi secara penuh, barulah memutuskannya.
Betapa banyak yang kita tidak ketahui maksud maksud Allah atas apa yang sedang terjadi, tetapi kita sudah terburu buru menyimpulkan, terburu buru mengambil langkah, dan ternyata SALAH.
Pikir dahulu lagi, pahami dahulu lagi maksud Allah. Dimana tentunya ada bilangan hitungan waktu yang harus ditempuh, untuk memahami apa maksud demi maksud Allah yang terjadi pada diri kita.
___
Lantas, bagaimana dengan sudah berfikir lagi, sudah menerima informasi lagi, sudah mempertimbangkan segala sesuatu, sudah bersabar, sudah berhati hati, kemudian barulah memutuskan, dan ternyata tetap juga salah?
Walyadubillah yang seperti ini, Allah tidak mengkehendaki untuk baik, dan semoga kita dijauhkan dari yang demikian.
___
Selain jangan terburu buru, ada satu lagi yang perlu dipahami yaitu : jangan “menunda nunda” (pada beberapa konteks yang memang tidak boleh ditunda), yang akan kita bahas dilain waktu. Insya Allah.
Sabar
..Wallahu a’lam..