...

Fast Response

Artikel - 3 weeks ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Fast Response

 

Salah satu fenomena “aneh” orang-orang yang sibuk adalah fast response. Mereka yang fast response, justru adalah orang-orang penting dan sibuk, sebaliknya orang-orang semakin tidak penting, dan semakin tidak sibuk biasanya akan terlihat dari sikapnya yang semakin slow response.

 

Orang-orang yang penting dan sibuk, akan selalu merespon segala sesuatu dengan cepat, tanpa berlama-lama. mereka sangat menghargai komunikasi itu penting, yang mana dengan respon yang cepat inilah, yang justru menjadikan diri mereka sebagai orang-orang yang penting.

 

Orang-orang seperti ini sibuk, karena itulah mereka merespon sesuatu dengan sangat cepat, tanda bahwa mereka memiliki kemampuan problem solving yang sangat bagus, mereka merespon cepat, mana yang bisa dikerjakan, segera mereka kerjakan, tanpa menunggu-nunggu.

 

Orang-orang seperti ini, adalah mereka yang tidak menunggu keadaan sempurna baru kemudian bergerak, mereka adalah orang-orang yang bertindak saat ini, tanpa menunggu atau tanpa menundanya, tanda orang yang banyak action dibandingkan banyak alasan. Tidak heran, orang-orang seperti ini menempati posisi penting pada peran kehidupan mereka masing-masing.

 

Coba perhatikan orang-orang disekelilingmu, yang cepat responnya, pasti adalah orang-orang penting, dan yang lambat responnya pasti adalah jenis orang-orang yang tidak penting. Bayangkan, bagaimana seseorang akan menjadi pribadi yang penting, ketika dalam merespon segala sesuatunya, mereka sangat lambat. Orang-orang yang merespon sesuatu dengan lambat adalah tanda bahwa sesuatu tersebut dianggapnya tidak penting.

 

Seseorang yang merespon dunia dengan cepat, maka dia menganggap dunia sebagai hal yang penting. Seseorang yang merespon akhirat dengan lambat, maka dia menganggap akhirat sebagai hal yang tidak penting.

 

************************

 

Sungguh syari’at Islam yang lurus, begitu menekankan umatnya untuk peduli, gemar menolong orang lain, memenuhi kebutuhan mereka, dengan bersegera merespon dan kemudian menanggapi, menjadi solusi, membantu kesulitan yang sedang dihadapi.

 

لَّا خَيرَ فِي كَثِيرٖ مِّن نَّجوَىٰهُمإِلَّا مَنأَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَومَعرُوفٍ أَوإِصلَٰحِبَينَ ٱلنَّاسِوَمَن يَفعَلذَٰلِكَ ٱبتِغَآءَ مَرضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوفَ نُؤتِيهِ أَجرًا عَظِيمٗا 

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar”. [An-Nisaa’/4: 114].

 

مَّن يَشفَع شَفَٰعَةً حَسَنَةٗ يَكُن لَّهُۥنَصِيب مِّنهَا    

“Barangsiapa yang memberikan syafa’at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bagian (pahala) dari padanya”. [An-Nisaa’/4: 85].

 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخَاهُ فَلْيَفْعَلْ » [أخرجه مسلم]

“Barangsiapa ada diantara kalian yang mampu untuk memberi manfaat pada orang lain hendaknya ia lakukan“. [HR Muslim no: 2119]

 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ – قَالَ – تَعْدِلُ بَيْنَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ وَتُعِينُ الرَّجُلَ فِى دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ – قَالَ – وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ وَكُلُّ خَطْوَةٍ تَمْشِيهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ وَتُمِيطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ » [أخرجه البخاري و مسلم]

“Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari di mana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah“. [HR Bukhari no: 2707. Muslim no: 1009]

 

*************************

 

Sebagai seseorang Muslim yang mengikuti pemahaman salaf. Mari lihat dan contohlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Abu Bakar radhiyallahu'anhu, Umar radhiyallahu'anhu, Ustman radhiyallahu'anhu, Ali radhiyallahu'anhu dan lainnya, mereka yang paling fast response menyikapi suatu kondisi, yang paling peduli, yang paling banyak peran serta pertolongannya, dan yang mana itulah, yang menjadikan mereka orang-orang yang penting bagi agama ini, dan orang-orang yang penting, di mata Allah Azza Wa Jalla.

 

 

..Wallahu a’lam..