...

Foie Gras

Artikel - 2 months ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Foie Gras

 

Foie Gras, adalah makanan yang dianggap simbol kuliner tertinggi, makanan yang menjadi simbol kemewahan dan kekayaan sejak dahulu, sekitar 3000 tahun lalu, tepatnya di zaman Mesir Kuno, namun makanan ini diciptakan atau ditemukan pertama kali di Prancis. Makanan mewah yang super lembut, kaya rasa, yang biasanya hanya disajikan di restoran mewah bintang 5.

 

Foie Gras, dalam bahasa Prancis, artinya  adalah hati yang berlemak. Makanan ini dibuat dari hati angsa atau bebek yang digemukkan secara khusus. Hasilnya hati dengan tekstur yang sangat lembut, hati dengan rasa super creamy dan buttery yang tidak bisa dibandingkan dengan makanan lain. Proses produksinya sangat kontroversial, beberapa negara di Eropa bahkan melarang Foie Gras karena metode “gavage” yang dipakai, yaitu teknik pemaksaan pemberian makan melalui tabung yang menyiksa hewan.

 

Foie Gras, berada di antara kelezatan, kemewahan dan etika. Mewah di lidah, tampilan yang sangat estetik, namun di baliknya ada sebuah proses yang sangat tidak memiliki etika.

 

Foie Gras, walaupun rasanya sangat nikmat, sangat mewah, dan simbol kejayaan, namun di dalam Islam makanan ini dihukumi Haram, karena makanan ini berasal dari hewan yang mati karena proses pemaksaan makan, yang mati pada saat proses penggemukan, bukan yang mati karena sembelihan yang sesuai dengan syariat.

 

Foie Gras adalah makanan yang sejatinya bukanlah simbol kemewahan, melainkan sebuah simbol kebodohan. Makanan ini mahal, mewah dan diakui sangat lezat, namun percuma, karena makanan ini Haram, yang mana memakan makanan ini akan memasukkan kita ke Neraka. Memakan makanan seperti ini tentu sebuah kebodohan, karena sangat banyak makanan lain yang prosesnya baik, halal, sehat, beretika, yang juga tidak kalah nikmatnya. 

 

*************************

 

Tetapi ini bukan tentang Foie Gras.

Ini tentang manusia yang menempuh jalan apa pun di dunia untuk kemudian terlihat kaya, demi bisa hidup mewah, yang kemudian ini disimbolkan sebagai sebuah kepintaran, keberhasilan, kesuksesan, kekayaan. Padahal sebaliknya, ini adalah tanda kebodohan, kesesatan, kegagalan, dan kemiskinan yang sebenarnya.

_____

Karena kalau (sekedar) perihal dunia, 

Allah memberikan (dunia) kepada siapapun, baik yang Allah cintai maupun yang Allah tidak cintai.

 

Allah pernah berikan kekayaan kepada Raja Namrud, kepada Firaun, kepada Qarun, dan Allah juga memberikan kekayaan kepada Nabi Sulaiman. Di zaman sekarang Allah berikan kekayaan kepada para pejabat, para pebisnis atau para konglomerat dan yang lainnya. Di zaman sekarang, kita lihat banyak orang kaya, secara kasat mata hidupnya terlihat mewah, bahagia, padahal sejatinya tidak seperti itu, mereka riba, rizwah, menipu orang, mengambil hak orang, menzalimi orang, hidup dari hutang demi hutang, sejatinya mereka gagal, rugi, miskin, dan kelak masuk ke dalam Neraka.

 

Kekayaan atau kemewahan bukanlah pasti sebuah simbol keberhasilan dan kesuksesan, karena kalau kaya dan mewah, maka Firaun atau Qarun-lah orang-orang paling sukses di dunia, namun nyatanya tidak, kita sangat yakini mereka adalah manusia-manusia yang rugi, manusia-manusia sengsara, yang kemudian bertempat tinggal sesungguhnya di neraka.

 

Kekayaan atau kemewahan yang sesungguhnya adalah keberhasilan dan kesuksesan sebagaimana kita bisa lihat dari apa yang dicontohkan oleh Nabi Sulaiman, atau orang-orang yang hanya menghasilkan dari yang baik dan halal, yang kemudian banyak mereka pergunakan dengan baik dan halal, yang kemudian membawa mereka kepada tauhid, iman, dan ibadah yang benar. Inilah simbol kecerdasan, kekayaan, dan kesuksesan yang sebenarnya.


..Wallahu a’lam..