Tidak seperti redaksinya, "Iman" bukanlah sebatas keyakinan dalam hati, melainkan Iman tersebut disertai ucapan, dan Iman tersebut diamalkan dengan anggota badan
Iman itu ada Amal Hati :
Iman itu ada Amal Lisan :
Iman Itu ada Amal Anggota Badan :
Jika…..
Mengimani sekedar di Hati, tetapi
Tidak disertai dengan perbuatan lisan
Tidak disertai dengan amal perbuatan
Maka ➡️ Tidak (Termasuk) Beriman
Jika…..
Mengimani sekedar Lisan, tetapi
Tidak disertai dengan Hati
Tidak disertai dengan amal perbuatan
Maka ➡️ Tidak (Termasuk) Beriman
Jika
Mengimani sekedar amal perbuatan, tetapi
Tidak disertai dengan Lisan
Tidak disertai dengan Hati
Maka ➡️ Tidak (Termasuk) Beriman
Majelis Ilmu Mempengaruhi Keimanan
Iman akan bertambah tergantung pada pengikraran hati, ketenangan dan kemantapannya. Manusia akan mendapatkan hal itu dari dirinya sendiri, maka ketika menghadiri majelis dzikir dan mendengarkan nasehat di dalamnya, disebutkan pula perihal surga dan neraka, maka imannya akan bertambah sehingga seakan-akan ia menyaksikannya dengan mata kepala
Namun ketika ia lengah dan meninggalkan majelis itu, maka bisa jadi keyakinan dalam hatinya akan berkurang
Sudah berapa lama tak hadir di Majelis Ilmu?
Ini jawaban, kenapa Imanmu LEMAH
Teman Yg Shalih Mempengaruhi Iman
Iman akan bertambah jika berada di sekeliling orang orang Alim, orang orang Shalih, teman teman dan lingkungan yang baik
Namun ketika ia lengah dan dekat dengan teman teman yang buruk, maka bisa jadi keyakinan dalam hatinya berkurang
Bergaul dengan Teman Teman Shalih?
Ini jawaban, kenapa Imanmu LEMAH
Harta Haram Mempengaruhi Iman
Iman akan bertambah jika tubuh ini tumbuh dari harta yang halal, jika mulut dan isi perut diisi dengan / dari hasil harta yang halal
Namun ketika ia lengah, makan harta haram, memasukkan sesuatu ke mulutnya, ke perutnya, dengan sesuatu yang haram, maka inilah sebab imannya menghilang
Masih makan harta Haram?
Ini jawaban, kenapa Imanmu LEMAH
Iman itu adalah keyakinan dengan hati, pengikraran dengan lisan, dan pengamalan dengan anggota badan. Iman bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan perbuatan maksiat
Jika, Imannya itu didasari keyakinan dalam hati, diikrarkan dilisankan, dan direpresentasikan dengan amal perbuatan anggota badan, maka selamat anda termasuk orang orang yang beriman
Jika, Imannya itu tidak sebagaimana demikian seperti dijelaskan diatas, maka selamat juga, anda tidak termasuk kedalam golongan orang orang yang beriman
..Wallahu a'lam..