...

Jalan Kaki

Artikel - 1 year ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Olahraga paling murah, paling gampang, paling sehat, semua orang sehat bisa, dan paling besar pahalanya untuk akhirat adalah, jalan kaki. Kita bahas pada kesempatan kali ini.

Olahraga jalan kaki, adalah olahraga yang paling murah, karena jika misal, olahraga lari kita memerlukan sepatu (lari), lain halnya dengan berjalan kaki yang bisa dilakukan dengan sendal saja atau tanpa alas kaki sekalipun / bertelanjang kaki.

Olahraga jalan kaki, tidak seperti olahraga berlari yang mungkin tidak semua bisa, sedangkan jalan kaki semua orang sehat bisa lakukan ini.
___

Jalan kaki, juga memiliki banyak alternatif cara untuk mengakomodir sesuai kemampuan, ada jalan pelan, jalan cepat, jalan santai, jalan pagi, jalan di treadmill, jalan di kolam renang dll.

Jalan kaki, juga bisa untuk banyak tujuan, misal untuk obesitas, asam urat, kolesterol, osteoporosis, cardio vascular jantung, darah tinggi, dan lainnya.

Jalan kaki dengan tujuan yang berbeda-beda, maka caranya berbeda-beda pula. Jalan kaki untuk obesitas bisa dilakukan dengan jalan biasa 4-5km / jam, untuk cardio bisa dengan treadmill mode incline, untuk asam urat / kolesterol bisa jalan bertelanjang kaki / berjalan tidak rata, untuk osteoporosis bisa dengan dengan 10.000 langkah perhari, dll. Jalan kaki dengan tujuan berbeda beda ini bisa dilihat dan dicari lebih lanjut referensinya di Google, atau ditanyakan kepada ahlinya, yaitu Dokter.

Kaki yang dipergunakan untuk berjalan, dimana yang beredar ketika jantung memompa pada saat berjalan, akan melancarkan aliran darah. Tulang tulang kaki yang dipakai berjalan akan terus terlatih dan kuat menjegah osteoporosis dan lainnya.

******************

Olahraga jalan kaki, ternyata olahraga yang dibaliknya memiliki keutamaan yang luar biasa, pahala yang besar, dan olahraga yang mendekatkan kita pada akhirat yang baik.

Orang jalan kaki, ketika diniatkan untuk menjaga kesehatan, menjaga jasad tubuh titipan Allah pada ruh kita, maka dia berpahala.

Orang jalan kaki, menjaga kesehatan tubuhnya, maka dengan tubuh itu, dia bisa beribadah, dia bisa bekerja, dia bisa mencari nafkah, dia bisa menolong orang, dia bisa berbuat kebaikan untuk orang lain.

Orang yang jalan kaki, dia bisa melangkah ke Masjid untuk shalat berjamaah awal waktu, berapa besar pahalanya. Orang dengan kaki yang baik, dia bisa ruku, sujud, meletakkan kepalanya di tanah untuk bersimpuh kepada Allah. Orang dengan kaki yang baik, dia bisa berjalan dalam rangka menuntut ilmu ke Majelis Ilmu, betapa besar pahala dan keutamaan yang didapat dari jalan kaki ini.

Orang yang jalan kaki ke Masjid, setiap langkahnya digugurkan dosa dan diangkat derajatnya. 

Orang yang jalan kaki dan disetiap langkahnya dia pakai untuk berzikir, La Illaha Ilallah; Subhanallah; Alhamdullillah; Allahu Akbar; Astagfirullah; Atau Dzikir dzikir lain, bayangkan betapa besarnya keutamaannya, pahalanya, dan tentunya ini sangat berguna untuk mengumpulkan pundi pundi pahala untuk keperluan akhirat kita kelak. Jika dalam satu hari kita berjalan 5000-10.000 langkah dan setiap langkah kita basahi bibir ini dengan zikir, maka 1 hari kita Insya Allah sudah berpahala 5000-10.000. 

Orang yang berzikir seperti ini ketika sambil berjalan kaki (atau pada saat waktu senggang lainnya, dia pakai berzikir), dia telah menggunakan dan memaksimalkan setiap detik waktu yang diberi oleh Allah, dia tidak membuang buangnya waktunya dengan sekedar hanya diam/bengong, melihat, membicarakan, mendengar, berbuat, membayangkan, berkhayal akan sesuatu yang aneh aneh / dosa.

Jika kamu masih bisa berjalan, maka jaga nikmat Allah itu dengan terus (olahraga) berjalan kaki, bentuk rasa bersyukur, kita pakai untuk melangkah ke Masjid, Kajian ilmu, mencari Nafkah, dan setiap langkah yang diisi dengan zikir zikir sebanyak banyaknya tanpa dihitung. Bayangkan jika ketika duduk diam kita sering zikir dan ketika berjalan jika kita isi dengan zikir zikir betapa banyaknya keutamaan dan pahalanya.

Jika sedang naik motor, naik mobil, juga sama halnya dengan berjalan, betapa banyak waktu senggang, waktu sendiri, waktu dalam diam, waktu selama diperjalanan, yang bisa kita pakai untuk membasahi bibir kita memuja muja kebesaran Allah, dibanding hanya sekedar diam.


..Wallahu a’lam..