Yahudi adalah kaum yang diakui kecerdasannya sejak zaman dahulu. Mereka pintar (cerdas), namun qadarullah mereka tidak beriman.
Yahudi sejak zaman dahulu tahu persis / berilmu tentang perkara dunia maupun akhirat, namun mereka tidak beriman.
Tidak seperti Kaum Muslimin yang (sejatinya) “Sami’na Wa Atho’na” atau “Kami mendengar dan kami taat”. Kaum Yahudi, mereka “Sami’na Wa Asoyna”, atau “Kami mendengar dan kami pikir-pikir dahulu”.
Tidak harus ber-KTP dengan tulisan agama “Yahudi”, bisa saja pada KTP tertera beragama Kristen, Protestan, Budha, Shinto, Konghucu, Agnostik, Atheis, atau Islam. Bisa saja berkewarganegaraan Amerika, Rusia, Jerman, Perancis, Korea, Jepang, Cina, Indonesia, Israel, Palestina, Afrika bahkan Arab. Namun jika mereka pada hakikatnya berpemahaman sebagaimana diatas, maka sejatinya mereka ini Yahudi.
Tidak seperti Kaum Muslimin yang (sejatinya) beriman. Kaum Yahudi tidak mengimani, mereka berpikir, berencana, dan berhitung terhadap perkara-perkara dunia.
*****************************
Mereka dengan akalnya menolak bahwa Rasulullah ﷺ menempuh perjalanan (isra miraj) dalam semalam, mereka menolak pengharaman babi, pengharaman setetes khamr, pengharaman riba, dan lain sebagainya, sebagaimana yang telah ditetapkan (Agama) Allah ﷻ.
Mereka meyakini adanya aturan Allah, namun dengan akalnya mereka berfikir bahwa aturan Allah tidaklah masuk akal, atau tidak relevan (untuk) dilakukan. Mereka meyakini bahwa perlu ada pembahasan, pengaturan, perhitungan, perencanaan terhadap dunia.
—> (Sampai disini, semoga menjadi renungan bagi kita, dimana bahwa jika kita mengedepankan akal (logika) diatas nahl (dalil), maka ini adalah ciri-ciri Yahudi. Ketika kita mengimani Allah, namun menolak dan mengatakan bahwa aturan Allah tidak relevan, terlepas apa warna kulit kita, apa kebangsaan kita, apa golongan, apa ormas kita, apa agama pada kartu identitas kita, maka kita memiliki ciri-ciri yahudi).
*************************
Mereka ini, entah berkewarganegaraan manapun, warna kulit apapun, terlepas dari agama apapun di KTPnya, RC, Freemason, Satanik, Elite Global, Elite Lokal, Kaum 1%, Kapitalis, Sosialis, Demokratis, atau entah apapun nama ideologi, perkumpulan organisasi, atau perkumpulan ini, mereka adalah kaum yang berpikir (cerdas) namun sesat. Dengan pemikirannya, mereka mencoba untuk mengatur segala sesuatunya (terkait dunia), mereka meninggalkan aturan-aturan Allah dan mengagendakan aturan-aturan baru sesuai pemikiran mereka.
Zabur dan Taurat dihilangkan, Injil dipalsukan, Islam disusupi dan di pecah belah dari dalam. Ajaran dan aturan agama dikaburkan dengan beragam doktrinasi pola pikir dari berita dan informasi yang menyesatkan, mengatur pemakaian alat tukar, sistem keuangan, mengatur sistem pemerintahan, sistem perekonomian, perdagangan, perindustrian, perbankan, makanan, kesehatan, pendidikan, bisnis, hiburan, dan lainnya.
*************************
Mereka menganggap bahwa dunia ini adalah Surga. Bagi mereka akhirat tidak jelas entah ada atau tidak, maka mereka mengatur sedemikian rupa mengatur kehidupan dunia ini agar menjadi tempat ideal (Surga) bagi mereka, kelompoknya, dan anak cucu keturunannya.
Mereka membuat rencana dan agenda-agenda terhadap dunia. Mereka menganggap dunia ini akan terlalu padat, dan sempit, kemudian setelah dihitung dengan berbagai metode keilmuan dan kecerdasan akan pada puncak ketidak-idealan pada tahun “sekian”.
Selain mengatur berbagai hal sebagaimana disebutkan diatas, mereka mencoba mengatur dan mengendalikan jumlah populasi dunia, perang antar kelompok, perang antar agama, perang dunia, HIV, Narkotika, LGBTQ+, virus, metode pengobatan, medis, vaksin, racun udara, pencemaran udara, polusi, makanan, pengawet, racun pada makanan / minuman, gaya hidup beracun, pengendalian sosiologis, dll.
Ini sudah berjalan, dan tidak lagi bisa kita pungkiri ini sudah terjadi. Paling belakangan atau baru-baru ini kita ketahui ada “simulasi” pengendalian total kontrol lewat, covid-19, sakit batuk/pilek varian baru, ISPA, sesak nafas, disebabkan penyebaran chemtrail / contrails (ini bisa kita bahas lain waktu, atau ada sebagian pembahasannya di MJL pada kesempatan sebelumnya).
Kini sudah didapati kasus, ada virus berbahaya CWD (Critical Weird Disease) atau Rusa Zombie, di Taman Nasional Yellowstone Wyoming Amerika Serikat, di Philadelphia, di London, Rusia, negara-negara Eropa, Korea, dan lainnya, yang jika virus ini menjangkiti manusia akan lebih mengerikan dari fenomena Covid19.
Kini ada alat rekayasa tsunami, rekayasa efek rumah kaca, rekayasa badai matahari, paparan radiasi ultraviolet berbahaya, radiasi nuklir, senjata pemusnah nuklir, pengembangan Artificial Intelegence, dan lainnya.
Kita dapati Kaum Elite Yahudi, mengembangkan alat tukar digital yang bisa dikendalikan penuh oleh mereka, chipset, pemasangan microchip, dan yang terbaru mereka membangun “Bungker” besar, untuk suatu kepentingan besar tertentu (bagi kaumnya).
Bagaimana Kaum Muslimin menyikapi hal seperti ini, bagaimana agama ini menuntunkan kita menghadapi fenomena-fenomena dan berbagai perkara besar dalam kehidupan di dunia, bagaimana seharusnya kita berpemahaman tidak sebagaimana Kaum Yahudi dan melainkan kita hanya sibuk menjadi budak-budak bagi mereka (Yahudi). Insya Allah akan kita bahas pada kesempatan selanjutnya.
..Wallahu a’lam..