...

Masih Sulit Membaca Al Quran ?

Artikel - 2 years ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

1.Articular Disorder

Gangguan bunyi bahasa (umumnya diketahui dengan cadel) adalah gangguan bicara di mana bunyi bahasa (yang disebut fonem) tidak mampu diucapkan, atau tidak diucapkan dengan benar, atau tidak digunakan secara benar oleh penutur ibu bahasa bersangkutan. Gangguan ini dapat terjadi pada anak kecil maupun orang dewasa

Articular Disorder bukanlah
Penyakit ❌
Kelainan ❌
Melainkan, Gangguan ✔️

Yang paling sering kita temui adalah Articular Disorder Rotacism Huruf "R". Ada banyak Articular Disorder selain pada huruf "R", yaitu :

Lamdaicism
Yaitu ➡️ Huruf L

Sigmatism
Yaitu ➡️ Huruf, suara S, Z, SH, ZH, CH, C

Kapacism
Yaitu ➡️ Huruf K, KH, KJ

Gammacism
Yaitu ➡️ Huruf G, GH, GJ

Tetacism
Yaitu ➡️ Huruf T, TS, TH, TZ

Deltacism
Yaitu ➡️ Huruf D, DZ, DZH

Etacism ➡️ Yaitu Huruf E

Dst
_

Articular Disorder ⤵️
Terjadi karena Apraksia, kesulitan otak
Terjadi karena Disatria, kesulitan otot
Terjadi karena Gangguan Perkembangan
Terjadi karena Gangguan Pendengaran
Terjadi karena Gangguan Pernafasan/Hidung
Terjadi karena Syndrom Genetik, Kromoson
Terjadi karena Gangguan otak, Belpalsy, dll

Inilah salah satu sebab utama, kenapa beberapa diantara kesulitan dalam mengartikulasikan makhroj Al Quran

***********************

2.Aksen / Qiraah (Qiroat)

Didapati ada 7 Qiraah berbeda dari Penutur bahasa Arab. Didalam 7 Qiraah Bahasa Arab yang kompleks, tentunya didapati juga istilah :
•Homofon = sama suara, beda arti/makna
•Homonim = sama tulisan, beda arti/makna
•Homograf = sama persis, beda arti/makna

Inilah sebabnya untuk mencegah perubahan makna (kelak bagi penutur asing) maka Sahabat Utsman Radhiallahu anhu, Khalifah kala itu memilih satu dan "meresmikan" yaitu aksen bahasa penutur Arab Quraisy

Adanya perbedaan Aksen / Qiraah dari beda bahasa penutur, bahasa ibu, bahasa ketika tumbuh kembang, bahasa tutur sehari hari, inilah yang membuat beberapa orang kesulitan untuk fasih, fluent, native speaker aksen Arab Quraisy (Aksen / Mushaf Ustmani)

Jika diperhatikan dan didengarkan dengan seksama, sering kita dapati Imam Masjid, Dai Ustadz, bahkan pengajar Arab sekalipun yang ternyata membaca Al Quran dengan aksen dan artikulasi bahkan makhroj yang berbeda (awam tentu tidak bisa mendeteksi ini)
Arab Mesir ❌
Arab Yaman ❌
Arab Maroko ❌
Arab Aljazair ❌
Arab Yordania ❌
Arab Indonesia ❌
Bukan Fluent, Native Arab Quraisy ❌

Seperti halnya kita mendengar penutur bhs Inggris, kita seperti mendengar tutur bahasa Inggris yang fasih, padahal ternyata dengan aksen :
Cina Inggris ❌
India Inggris ❌
Indonesia Inggris ❌
Singapura Inggris ❌
Bukan Fluent, Native Inggris ❌

**********************

Berhubung ini, bukan penyakit
Berhubung ini, bukan kelainan
Melainkan karena gangguan, atau kebiasaan

Maka Makhroj, Qiraah, tentu saja bisa dilatih (tentunya dengan kerja keras) agar bisa fluent, seperti bahasa aslinya, seperti penutur penutur bahasa aslinya

Teruslah belajar dan berlatih. Walaupun bukan bahasa sehari hari, bukan bahasa ibu, walaupun ada gangguan Articular Disorder, tetaplah berusaha agar bisa setidaknya mendekati fluent, seperti bahasa aslinya, seperti penutur bahasa aslinya

Membaca Al Quran tidak perlu takut
Membaca Al Quran tidak perlu takut salah
Membaca Al Quran tidak akan pernah salah
Membaca Al Quran tidak selalu harus fasih/fluent

Tiap tiap hurufnya, memiliki 10 kebaikan
Bahkan jika terbata bata, susah payah, sudah berusaha namun tetap tidak bisa, memiliki keutamaan 20 kebaikan

 

Wallahu'alam