...

Mualaf Bukan Melalui Manhaj Salaf ??

Artikel - 2 years ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Sangat perlu diketahui dengan jelas, bahwa Para "Mantan Kafir" yang kemudian memutuskan masuk Islam, memutuskan menjadi Mualaf memeluk Islam, ini karena Hidayah dari Allah Azza Wa Jalla semata

Sangat perlu diketahui dengan jelas, bahwa Para "Mantan Kafir" yang kemudian memutuskan masuk Islam, memutuskan menjadi Mualaf memeluk Islam, ini bukanlah indikator baik buruk, bagus jelek, benar salahnya berbagai Aliran Aliran (Firqoh) didalam Islam

Sangat perlu diketahui dengan jelas, bahwa Para "Mantan Kafir" yang kemudian memutuskan masuk Islam, memutuskan menjadi Mualaf memeluk Islam, bukan lantas menjadi bukti Ustadz A benar, Ustadz B salah, aliran A benar, aliran B salah
_____

Sangat perlu diketahui dengan jelas, bahwa betapa banyak, "Para Kafir" yang tetap Kafir, karena tidak mendapat Hidayah dari Allah Azza Wa Jalla

Sangat perlu diketahui dengan jelas, bahwa betapa banyak, "Para Kafir" yang tetap Kafir, walaupun sudah mengenal Islam, sudah mempelajari Islam, sudah berteman dengan Ustadz Firqoh A, Firqoh B, Firqoh C. Ini adalah bukti, dikarenakan tidak mendapat Hidayah dari Allah Azza Wa Jalla

Sangat perlu diketahui dengan jelas, bahwa betapa banyak "Para Kafir" yang tetap Kafir, walaupun sudah mengenal Islam, sudah mempelajari Islam, sudah berteman dengan Ustadz Salaf, Ulama Salaf, berteman bahkan bersaudara dengan Nabi shallallahu alaihi wasallam. Ini adalah bukti, dikarenakan tidak mendapat Hidayah dari Allah Azza Wa Jalla
_____

Berkenaan kenapa
Para "Mantan Kafir" yang menjadi Mualaf lebih banyak didapati masuk dan berjalan di Aliran Aliran (Firqoh) selain Salaf? Dikarenakan probabilita perhitungan masuk akal, matematis, dan logis yaitu 1/73, (seper-tujuhpuluhtiga)

Para "Mantan Kafir" yang menjadi Mualaf ini akan memiliki probabilitas kemungkinan masuk Islam dan berjalan di Aliran Aliran (Firqoh) selain Salaf sebesar 72/73 alias 98.6%

Para "Mantan Kafir" yang menjadi Mualaf ini akan memiliki probabilitas kemungkinan masuk Islam dan langsung berjalan di Manhaj Salaf sebesar 1/73 alias 1.36%
_

Pada Zaman ini dengan jelas kita ketahui, bahwa penyebab Para "Mantan Kafir" yang kemudian memeluk Islam lewat jalur Aliran Aliran (Firqoh) karena 98.6% yang didapati oleh Mualaf ini ketika berproses masuk Islam, 72/73nya adalah Aliran Aliran (Firqoh)

Maka sangat jelas, ini bukan merupakan sebuah bukti, patokan atau indikator bahwa Aliran Aliran (Firqoh) tersebut benar. Bukanlah merupakan sebuah bukti, patokan dan indikator bahwa Manhaj Salaf itu salah

Adapun ⤵️

Pada Zaman Nabi shallallahu alaihi wassallam, Zaman Sahabat Abu Bakar, Umar, semua Para "Mantan Kafir" yang telah mendapat Hidayah dari Allah Azza Wa Jalla memutuskan masuk dan memeluk Islam 1/1, alias 100% Manhaj Salaf

Pada Zaman Utsman Ali, Muawiyah, ketika Khawarij Berkembang, semua Para "Mantan Kafir" yang telah mendapat Hidayah dari Allah Azza Wa Jalla memutuskan masuk Islam 1/2, alias 50% kemungkinan Salaf, 50% kemungkinan Khawarij

Kemudian 1/3, ketika ada Qodariah
Kemudian 1/4, ketika ada Mutazilah
Kemudian 1/5, ketika ada Murjiah
Kemudian 1/6, ketika ada Jabariyah
Kemudian 1/7, ketika ada Kulabiyah
Dan seterusnya, hingga menjadi 1/73

Note: Beberapa Ulama menyebutkan Syiah dan Jahmiyah keluar dari 73 golongan dalam Islam, karena kesesatannya yang dianggap Kekufuran nyata (Kafir)

*****************************

Para "Mantan Kafir" sangatlah boleh boleh saja masuk Islam dari jalur manapun yang dia mau, bahkan tidak Shalat, tidak Puasa, tidak Zakat, tidak Haji pun (dalam tanda kutip) "Tidak Apa Apa", tidak bisa bacaan Shalat pun "Tidak Apa Apa", sama sekali tidak masalah. Dimana seiring jalan nanti jika Mualaf ini akan belajar lebih banyak tentang Islam, Insya Allah akan mendapat Nikmat Sunnah, Nikmat Manhaj Salaf

Para "Mantan Kafir" ini (kembali dalam tanda kutip) "sangat diperbolehkan" memilih masuk dan memulai jalan manapun, entah Nahdiyin, Tasawuf, Moderat, Liberal, Konservatif, Sekular, Filsafat Islam, Asyariah, Maturidiyah, Tablig, Sufi, asalkan yang penting Syahadat dulu, yang penting Islam dulu

Adapun ⤵️

Manhaj Salaf, Ahlussunnah, Al Firqotun Najiyah, Al Ghuroba, Ath Thaifatul Mansyuro, memiliki keutamaan yang jauh lebih tinggi dan besar, yaitu

➡️ "Mengislamkan" Orang Islam
➡️ "Memualafkan" Orang Islam

Mengenalkan Sunnah, Mengajak kepada Sunnah, Mengajak kepada 1 Golongan yang selamat, yaitu yang dimana Rasul dan Para Sahabatnya jalankan, dimana Rasul dan Para Sahabatnya yang Allah Ridhoi ada didalamnya, yaitu Al Jamaah

 

..Wallahu a'lam..