Didalam ilmu psikogi, salah satu ilmu yang saya pelajari. Dipelajari, diriset, dan diteliti sebuah fenomena effect dimana orang orang bodoh, merasa dirinya pintar, dan bahkan dianggap pintar oleh orang lain
Dengan memahami hal ini
Semoga kita bisa mengerti, masalah apa yg akan timbul darinya, dan bagaimana kita menghindarkan diri darinya
***************************
Perlu difahami ada fenomena, bahwa ternyata kita tidak bisa menilai kompetensi diri kita sendiri. Kita justru (condong) melebih-lebihkan dari apa kompetensi diri kita yang sebenarnya
Atau disebut ➡️ Dunning Kruger Effect
Inilah sebabnya dlm Manhaj Salafush Shalih
"Gelar" Alim, Ulama, Fuqoha, Muhadist, s/d Ustadz
Adalah "label" dari Gurunya, bukan melabeli diri sendiri, atau malah diberi label dari orang Awam
_____
Dunning Kruger Effect
Singkatnya dimana orang yang tidak memiliki kompetensi, dimana dia yang merasa dirinya pintar. Sebuah bias yang timbul karena ketidakmampuan metakognitif, untuk mengenali dirinya sendiri
Misalkan ada seseorang yang menghabiskan sedikit waktu mempelajari sesuatu hal, kemudian setelahnya dia akan merasa begitu penuh percaya diri, karena sebelumnya dia tidak tau, kini dia tau
Dimana jebakan psikologis setelahnya adalah, dia menganggap dirinya telah mengetahui semuanya. Dia menganggap dirinya sama dengan seorang Expertis yang telah menghabiskan belasan/puluhan tahun dalam ilmu tersebut
Dimana fakta akademis, menunjukkan bahwa Expertis adalah sebuah hasil dari (minimal) 10.000jam fokus dalam suatu ilmu/keahlian. Bukan hasil dari satu dua artikel, satu dua potong video youtube, satu dua buku, satu dua makalah, satu dua kali hadir di seminar
_
Seseorang yang berhenti disana, dan dia merasa telah tau segalanya, maka apesnya dia telah terkena Dunning Kruger Effect
Seseorang ini menjadi semakin parah, ketika dia kemudian mendadak langsung mengajari orang, menggurui orang, menceramahi orang, mendakwahi orang, dan parahnya malah direspon "audience" orang awam dengan
"Suhu!!"
"MANTAB"
"Guru Gue Nih"
"Siapp Kapten"
"Luar Biasa Dosen"
"Sendiko Dawuh Senior"
"Terimakasih Ilmunya"
"Ajari saya Ustadz"
"Syukron Ustadz"
"Jazakallah khair Ustadz"
"Barakallah Fikum Ustadz"
Padahal ➡️ Karbit
Simsalabim, jadilah dia (misal) Ustadz
Simsalabim, jadilah dia (misal) Ulama
Simsalabim, jadilah dia (misal) Ahli Hadits
Simsalabim, jadilah dia Ahli Fiqh Kontemporer
(Misal ya)
Padahal ➡️ Karbit
Padahal, jika proses belajar diteruskan.
Kepercayaan diri seseorang (akan ilmunya) akan berkurang seiring waktu, seiring semakin lama, semakin banyak dan dalam yang dipelarinya. Semakin dia merasa dirinya ternyata belumlah apa apa, dia akan menilai kompetensinya masihlah kurang / kecil
Seirama dengan Ucapan Umar bin Khattab
Menuntut ilmu ada tiga tahapan. Jika seorang memasuki tahapan pertama, ia akan sombong. Jika ia memasuki tahapan kedua, ia akan tawadhu. Dan jika ia memasuki tahapan ketiga, ia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya
Salah satu ciri Orang yang pintar
Dia merasa dirinya ➡️ masih kurang pintar
Salah satu ciri Orang kurang pintar
Dia merasa dirinya ➡️ sudah pintar
_____
Ingat pepatah Orang Tua kita dulu?
➡️ "Tong Kosong Nyaring Bunyinya" ⬅️
Dimana semakin nyaring bunyinya,
Sesungguhnya tong ini semakin kosong
Dimana saking nyaringnya
Malah itu yang masuk ke telinga kita
Malah itu yang masuk beranda medsos kita
Malah itu yang masuk beranda youtube kita
(Malah itu yang banyak fans fanatiknya)
_
Pada Level Pemimpin, Level Tokoh Agama
"Dunning Krugger Effect" ini sangat berbahaya
Berbahaya-nya, "Man Behind The Gun"
Seirama dengan Dalil, dimana jika suatu urusan dipercayakan kepada bukan Ahlinya, maka tinggal tunggu saja kerusakannya/kekacauannya
Orang orang dengan "jenis" seperti ini,
Orang orang dengan psikologis kurang sehat ini, repotnya adalah orang yang susah disadarkan, dia akan membantah, karena dia merasa "Maha Benar"
Padahal Tidak Benar
Orang yang tidak tau
Tetapi dirinya tidak tau
Bahwa dirinya tidak tau
**************************
Seseorang ini, ciri cirinya :
1. Melebih2kan kemampuan dirinya
2. Tidak mampu mengenali dirinya sendiri
2. Tidak mampu mengenali orang lain
3. Tidak mampu menganalisa aspek buruk dari ketidakcakapan kompetensinya
Cara agar, terhindar dari hal demikian :
1. Terus belajar dan berlatih
2. Jangan merasa cukup (merasa pintar)
3. Memiliki Guru, yang memonitor diri kita
(Untuk dikritik, ditegur, dinasehati)
Pada hal yang kita tidak tau
Akuilah bahwa kita tidak tau
Jangan malu berkata tidak tau
Karena semakin sehat mental dan psikologis seseorang, dia semakin tau batasan antara yang dia tau dan dia tidak tau
"Saya Tidak Tau" mungkin terdengar bodoh
Padahal sesungguhnya kata-kata ini sering keluar dari mulut orang orang yang tidak bodoh. Sebaliknya, jarang keluar dari mulut orang orang yang bodoh
_____
..Wallahu a'lam..