...

Penentuan Puasa Arafah dan Eid Al Adha

Artikel - 1 year ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Shahih Vs Shahih
Dalil Vs Dalil

Hadits = Puasalah Hari Arafah
Al Quran = Ikutilah Ulil Amri

Al Quran VS As Sunnah
___

Pertama Tama, Perhatikan Benar Kaidah ini

Dalil Tidak Mungkin Bertentangan

Sesuatu yang :
Benar2 Dari Allah Azza wa Jalla
Benar2 Dari Nabi Shallallhu alaihi wasallam

Tidak Mungkin Salah
Tidak Mungkin Bertentangan
_

Kalau (seakan) bertentangan
Berarti Pemahamannya yang Salah
Berarti Pemahamannya yang Tidak Tepat
Berarti Pemahamannya yang Bertentangan

Pernah kita bahas di atas
Kita kembalikan ke Ilmu, Ketika kita mau memilih dan memegangi sebuah dalil yang sama-sama Shahih, namun (seakan) berbeda

Ketika Kita Tidak Memiliki Ilmunya
Tanyakan, apa kata Para Ahli Ilmu tentang hal tersebut, kita pegangi dalil dan keterangan yang telah sampai kepada kita, tinggal terima matangnya, dari sumber terpercaya (Tsiqoh)

Ketika Kita Penuntut Ilmu, Alim, Ahli Ilmu
Maka kita bisa menelitinya berdasarkan Ilmu yang komprehensif diberbagai keilmuan agama

***

Mari kita pahami bagaimana menyikapi dan memilih yang rajih dari kedua Dalil Al Quran dan As Sunnah yang seakan bertentangan

👇👇👇👇👇

Setelah Melalui Berbagai Macam Proses

Puasa Arafah ada didalam syariat, diatur waktu pelaksanaannya yaitu bertepatan dengan Hari Ibadah Wukuf di Padang Arafah (Bukan by Hilal)

Puasa Arafah diadakan dan di waktu dan dihari yang berlaku sesuai namanya, yaitu Hari Arafah

Dalam kasus ini
Penentuan kapan Tgl 9 Dhulhijah
Penentuan kapan Hari Arafah
Penentuan kapan Hari Puasa Arafah

Berpatokan Pada Hari Waktu Ibadah Wukuf di Padang Arafah, Memperhatikan Keterangan dari Wilayah Arafah (Negara Arab Saudi)
__

Berpatokan Pada Hilal, Berpatokan Pada Ketetapan Ulil Amri Pemerintah Masing Masing Negara, dalam hal ini adalah lemah, karena akan membuka potensi perbedaan hari dalam penetapan Hari Arafah (Puasa Arafah)

Berpatokan Pada Hilal, Dalam penentuan 9 Dzulhijah, Hari Ibadah Wukuf Arafah, Hari Puasa Arafah juga lemah, karena bersandar pada Dalil yang Di Qiyas

Perhatikan Dalil Hilal (yang dipakai)
Dalil tersebut untuk penetapan 1 Ramadhan
Dalil tersebut untuk penetapan 1 Syawal
(Bukan 1 Muharam)
(Bukan 1 Syaban)
(Bukan 1 Rajab)
(Bukan 1 Dzulhijah)
(Bukan Hari Arafah)

Dalam Penetapan Sebuah Ibadah, tidak dikenali berlandaskan pada Dalil Qiyas*, melainkan ada Dalil yang menetapkannya, (Bukan Di Qiyas)

Berhubung Dalil Qobliyah Subuh Ada
Maka Qobliyah Jumat Ada
Maka Qobliyah Dhuha Ada
Maka Qobliyah Istiqoroh Ada

Pemahaman Fiqh seperti ini keliru sekali

Qobliyah Jumat Harus membawa Dalil
Qobliyah Dhuha Harus membawa Dalil
Qobliyah Istiqoroh Harus membawa Dalil

Nah 

Ketika mau menggunakan Hilal sebagai Dalil 9 Dzulhijah, Hari Arafah, Puasa Arafah, maka Haruslah  Membawa Dalil

Adakah Dalil
Lihatlah Hilal dan Besok 1 Rajab
Lihatlah Hilal dan Besok 1 Dzulhijah
Lihatlah Hilal dan Besok 9Dzuhijah
Lihatlah Hilal dan Besok Wukuf
Lihatlah Hilal dan Besok Puasa Arafah

Tidak Ada

Maka Dalil Hilal Penentuan 1 Ramadhan
Maka Dalil Hilal Penentuan 1 Syawal
Dalam Penentuan 9 Dzulhijah
Dalam Penentuan Hari Arafah

Metode Qiyas demikian Adalah Lemah

Berbeda Dengan Perbedaan 1 Syawal
Berbeda Dengan Perbedaan 1 Ramadhan
(Yang diperbolehkan)

Karena berdasarkan Hilal yang dilihat disuatu daerah, dan ditetapkan Ulil Amri Pemerintah setempat

Khususnya Hari Arafah, tidak didukung Dalil yang menuntunkan kita untuk boleh berbeda beda, melainkan haruslah sama, sesuai dengan Hari Wukuf di Padang Arafah

***

Hal yang menyebabkan perbedaan ini awalnya adalah keterbatasan waktu, ilmu, jarak, informasi, sehingga Informasi belum sampai

Sehingga Hari Arafah Berbeda Beda
Sehingga Hari Idul Adha Berbeda Beda
(Antara Satu Wilayah dan Wilayah Lain)

Sehingga Oleh Sebagian Ulama, dikeluarkanlah pendapat, Fatwa, Ijtihad, Pada Waktu Itu, bolehnya berbeda beda dengan berlandaskan Dalil Qiyas (Hilal Bulan Ramadhan) itu dipakai untuk mengakomodir Perbedaan
_

Kemudian ini juga merupakan salah satu Tanda kebesaran Allah, Bahwa Yang Sempurna Hanya Allah dan Yang Maksum adalah Nabi shallallahu alaihi wasallam

Kesalahan, Ketidaksempurnaan Para Ulama dalam Beristidlal, dalam memegangi Ayat, memegangi Hadits untuk menyandarkan sebuah permasalahan, jg menjadi penyebab kenapa perbedaan ini menjadi ada

Pendapat Ulama Grup A
Ikut dengan Hari Ibadah Wukuf Arafah
(Ada Dalil Shahih)

Pendapat Ulama Grup B
Penentuan Arafah Pakai Hilal Ramadhan
Penentuan Arafah Ikut Ulil Amri
(Ada Dalil Shahih)

Dalam Hal ini Kedua Pendapat yang berbeda bersandarkan kepada Dalil Shahih, namun Istidlalnya yang Berbeda
___

Ketika terjadi Hal semacam ini, kita kembalikan kepada Pemahaman Para Sahabat, Ijtihad Para Sahabat, Istidlal Para Sahabat

Ada Pertanyaan Sederhana

Akankah Sahabat Berbeda Hari Puasa Arafah, ketika diperintahkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam ketika mengetahui bahwa waktu pelaksanaannya Puasa Arafah, adalah waktu yang sama dengan Ibadah Wukuf di Padang Arafah?

Al Jawab : Tidak Akan Berbeda

Akankah Sahabat Berpegang Penetapan Hari Arafah berdasarkan Dalil Qiyas Hilal Penetapan1 Ramadhan?

Al Jawab : Insya Allah Enggak

Perbedaan Para Sahabat, Sangat Mungkin Terjadi Ketika Ada Uzur. Keterbatasan Waktu, Jarak, Ilmu, Informasi

Ketika Informasi telah tersampaikan, Insya Allah Pemahaman Para Sahabat tidak akan berbeda beda

Ketika Informasi telah diketahui bahwa Hari (Puasa) Arafah adalah Tanggal 0, Insya Allah sahabat akan sepakat Hari (Puasa) Arafah adalah Tanggal 0, tanpa berbeda beda
___

Adapun Berkaitan dengan Penentuan Hari

- Kapan Perang
- Kapan Jihad
- Kapan Tanggal si A Dipancung
- Kapan Tanggal si B Dirajam
- Kapan Tanggal Plat Ganjil Genap
- Kapan Tanggal 1 Ramadhan
- Kapan Tanggal 1 Syawal
- Kapan Tanggal 1 Rajab
- Kapan Tanggal 1 Dzulhijah
- Kapan Tanggal Idul Fitri
- Kapan Tanggal Idul Adha

Kita Menunggu Dalil .... Adakah Dalil ?

(Ketika tidak ada)

Maka dalam kasus kasus demikian Sangat Tepat, dan Kuat apabila kita Ikut dan Taat dalam ketetapan Pemerintah (Ulil Amri)

***

Dalam Kasus Tidak Ada Yang Salah

A. Benar
B. Benar

Namun diantara dua kebenaran yang (seakan) bertentangan yang didasari dalil yang shahih. Maka Salafush Shalih mengkajinya dengan Ilmu sehingga didapati mana yang Rajih

Kalau Kita Awam, atau Memiliki Ilmunya
Ketika ada Dua Pilihan Yang Shahih
Namun (Seakan Bertentangan)

(Jangan Galau)

A. Shahih Tsiqoh
B. Shahih Tsiqoh

Pilihlah 1 yang diyakini
Pilihlah 1 yang ditsiqohi

Insya Allah Bersandar kepada A Aman
Insya Allah Bersandar kepada B Aman

A. Awam ikut A Bukan Ahli Bidah
B. Awam ikut B Bukan Ahli Bidah

***

Adapun saya, Insya Allah mendapati Informasi Informasi, berdasarkan Referensi, Keilmuan, sumber sumber shahih dan terpercaya bahwa dalam hal ini yang shahih lagi rajih adalah :

Puasa Arafah Berdalil Pada Hari Wukuf
Idul Adha Berdalil Pada Taat Ulil Amri

Puasa Arafah Ikut Arab Saudi
(Pas Hari Ibadah Wukuf Arafah)

Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha juga Ikut Saudi


Semoga Bisa Difahami 


..Wallahu a'lam..