...

Phase

Artikel - 1 week ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Phase 

 

Ada beberapa fase dalam kehidupan kita, yang kita lewati dari mulai kecil sampai dewasa atau tua. Menyertainya pula, ada berbagai cara berpikir berdasarkan fase usia yang kita lewati. 

 

1. Fase (usia) 0-6 tahun 

Sebuah fase dimana seseorang berpikir dunia adalah keajaiban, penuh rasa ingin tahu, menganggap semua hal menarik dan terasa ajaib. Seseorang pada fase ini bisa sangat terpesona hanya karena melihat kupu-kupu yang terbang, atau ketika melihat langit yang berwarna biru.  

 

2. Fase (usia) 7-12 tahun 

Sebuah fase dimana seseorang mulai mencari aturan dan memahami struktrur. Mereka mulai memahami konsep benar dan salah, mulai memahami struktur, mulai memahami bagaimana segala sesuatu berjalan/bekerja. Mereka mulai memahami aturan, dan akan protes jika melihat sesuatu yang tidak adil, atau melanggar aturan. 

 

3. Fase (usia) 13-19 tahun 

Sebuah fase dimana seseorang mulai mengeksplorasi lebih jauh, dan keadaan emosi yang meledak-ledak jika sesuatu tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan atau dipahaminya. Mereka ini sering eksplorasi diri, berusaha menunjukan eksistensi, mereka mudah “marah” / “tidak suka” jika ada sesuatu hal yang menurutnya tidak sesuai dengan apa yang mereka pahami saat itu. 

 

4. Fase (usia) 20-29 tahun 

Sebuah fase yang penuh dengan berbagai ekspektasi, fase berjuang dan membangun diri sesuai ekspektasi yang diharapkan. Mereka membandingkan diri dengan orang lain,  “insecure” jika ada seseorang yang lebih sukses, lebih kaya, lebih mapan, memiliki kehidupan yang lebih baik, sebaliknya “jumawa” jika merasa atau mendapati apa yang ada pada dirinya lebih baik dari orang lain.  

 

5. Fase (usia) 30-39 tahun 

Sebuah fase usia dimana ekspektasi bertemu dengan realita, idealisme bertemu dengan realisme. Mulai memahami bahwa kenyataan hidup tidak selalu sesuai dengan rencana, mulai dewasa menerima bahwa harapan kadang tidak sesuai dengan kenyataan. Dahulu mereka menginginkan ini dan itu, tetapi sekarang mereka menyadari bahwa yang penting adalah bagaimana agar hidup terus berjalan, fokus pada kestabilan diri, dan mulai memperhatikan prioritas dalam perspektif atau jangka yang lebih panjang. 

 

6. Fase (usia) 40-49 tahun  

Sebuah fase kehidupan seseorang mengalami krisis paruh baya, dan refleksi hidup. Fase seseorang merefleksi diri mereka, beberapa diantaranya krisis kepercayaan diri, butuh validasi diri, butuh validasi pencapaian diri, mereka akan tahu mereka jauh tertinggal, atau justru lebih dewasa dan tenang dalam menjalani kehidupan. 

 

7. Fase (usia) 50-59++ tahun 

Sebuah fase dimana seseorang pada level kebijaksanaan dan sikap penerimaan yang baik terhadap kehidupan. Fokus kepada sesuatu yang lebih penting, fokus kepada kebahagiaan dibanding mencari atau butuh validasi diri dari orang lain. Tidak ambil pusing, menikmati waktu, melakukan sesuatu untuk mendapati kebahagiaan yang sejati. 

 

************************ 

 

Namun, ini bukan tentang fase kehidupan (usia). 

Ini tentang fase, proses seseorang mengenal agamanya, mempelajari agamanya, dan bagaimana cara berfikir dan bersikap terhadap agamanya.  

Ini tentang seseorang, yang banyak diantaranya, memiliki cara berfikir, pemahaman, tindakan, perilaku, tidak sebagaimana “fase” yang seharusnya. 

 

Semoga, kita semua, memiliki pengetahuan yang benar tentang agama ini, memahami tentang bagaimana cara berfikir, bersikap, berbicara, berperilaku, dengan tepat pada setiap fase kehidupan, fase (pemahaman agama) yang sedang kita lewati. 

 

 

..Wallahu a’lam..