...

Salam

Artikel - 1 day ago - Tag : Artikel
Author : Abdullah Abdurrahman

Salam

 

Terkait salam, banyak Kaum Muslimin yang masih belum memahami perihal “salam” dengan benar. Misal diberikan salam dengan lengkap yaitu : “Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh” malah dijawab dengan : “Walaikumsalam”, ini adalah sebuah kekeliruan.

Terkait salam, banyak Kaum Muslimin yang masih belum memahami, bahwa hukumnya adalah wajib untuk dijawab (fardhu kifayah), adapun sudah ada yang menjawabnya maka hukumnya menjadi sunat saja (berpahala jika menjawab, tidak berdosa apabila tidak menjawab).

Terkait memberi salam dan menjawab salam, memiliki 10, 20, 30 keutamaan (pahala) tergantung semakin lengkap semakin besar keutamaannya.

 

*************************


Terkait salam, banyak Kaum Muslimin yang masih belum memahami, bahwa salam dilakukan ketika masuk / bertemu / datang dan kemudian atau ketika keluar / berpisah / pergi, yang berjalan kepada yang diam. Adapun (masih) berada ditempat yang sama maka kurang tepat memulai suatu pembicaraan dengan salam.

Dalam konteks kontemporer misalnya pada percakapan telpon, banyak yang masih keliru, terbalik. Misal : ketika menerima telpon malah memberi salam, padahal seharusnya yang menerima telpon yang menjawab salam (yang menelpon-lah yang seharusnya mengucapkan atau memberi salam).

_____

Terkait salam, banyak Kaum Muslimin yang masih belum memahami, bahwa salam bukan dilakukan untuk memulai sebuah kalimat atau memulai suatu konten (misal :video), melainkan memulai sesuatu (jika mau dilafadzkan) yang tepat adalah dengan mengucap “bismillah / bismillahirahmanirrahim”.

_____

Terkait salam, banyak Kaum Muslimin yang masih belum memahami, bahwa salam diberikan kepada sesama Muslim baik itu kenal maupun tidak kenal. Belakangan sunnah (tuntunan) ini sudah hampir punah, dimana salam hanya dilakukan dari dan kepada yang kenal saja, kini jarang sekali kita melihat seseorang muslim memberi salam kepada seseorang (yang jelas) muslim lainnya apabila tidak dikenalnya.

_____

Terkait salam, banyak Kaum Muslimin yang masih belum memahami, bahwa salam sebaiknya disertai dengan berjabatan / bergenggaman tangan (bahkan lebih lengkap dengan pelukan sebagai tanda keakraban) dalam kondisi bertemu langsung, dimana ini memiliki keutamaan bergugurannya doso-dosa kedua belah pihak sampai keduanya berpisah (dan mengakhirinya juga dengan salam, berjabatan / bergenggaman tangan).

_____

Terkait salam, banyak Kaum Muslimin yang masih belum memahami, bahwa “salam” itu tanda keakraban dan cengkrama. Pada beberapa kasus “salam” malah digunakan untuk memutus silaturahmi, berakhirnya silaturahmi malah agar seakan benar dengan menggunakan narasi-narasi  “salam”. Padahal sejatinya memutus silaturahmi (memutus hubungan) kepada saudara, kepada kaum Muslimin adalah dosa besar, keburukan besar, walaupun dibungkus dengan “salam” atau narasi-narasi semisal yang seakan sopan dan baik (padahal buruk).

 

*************************

 

Terkait salam, masih banyak tuntunan lain berserta pembahasannya. Adapun yang dibahas diatas hanyalah beberapa diantaranya.

 

..Wallahu a’lam..